Sabtu, 30 April 2011

Dana Simpan Pinjam Hilang Rp 20,9 Juta Sudah Diganti

Posted by STRUKTUR 22.26, under | No comments

Sun, May 1st 2011, 10:06

Dana Simpan Pinjam Hilang Rp 20,9 Juta Sudah Diganti

BLANGPIDIE - Dana Simpan Pinjam Perempuan-Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (SPP-BKPG) Tokoh, Kecamatan Manggeng, Aceh Barat Daya (Abdya) sebanyak Rp 20,9 juta yang dilaporkan hilang dari dalam bagasi (jok) sepeda motor (sepmor), beberapa waktu lalu, sudah diganti oleh keuchik, ketua dan bendahara kelompok berdasarkan hasil rapat masyarakat setempat. Ketua Kelompok SPP-BKPG Tokoh, Cut Kati kepada Serambi, Sabtu (30/4) mengakui bahwa pihaknya, bersama Keuchik Gampong Tokoh, Sirajuddin Adnan dan Bendahara SPP-BKPG, Maisarah sudah menganti dana kelompok yang hilang. “Dana milik kelompok yang hilang Rp 20,9 juta,  sudah kami ganti, dan sudah disetor kembali oleh bendahara SPP ke dalam  rekening kelompok di BRI Unit Pasar Manggeng,” ungkap Cut Krati.

Warga Cot Jirat Desak Kelanjutan Pembangunan Jembatan

Posted by STRUKTUR 22.25, under | No comments

Sun, May 1st 2011, 10:05

Warga Cot Jirat Desak Kelanjutan Pembangunan Jembatan

BLANGPIDIE - Masyarakat Gampong Cot Jirat, Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya) mendesak Pemerintah Aceh untuk melanjutkan pembangunan jembatan menuju Gampong Kuta Bahagia yang terhenti sejak tahun 2009. Jembatan yang melintasi Krueng Beukah (Krueng Susoh) itu merupakansarana perhubungan sangat vital bagi warga yang mendiami beberapa gampong di kawasan seberang sungai. Keuchik Cot Jirat, M Nur kepada Serambi, Jumat (29/4)  menjelaskan, proyek pembangunan jembatan menuju Gampong Kuta Bahagia (Paya) dilaksanakan dengan sumber dana APBA 2009. 

Polsek Manggeng Temukan Kayu Tak Bertuan

Posted by STRUKTUR 22.24, under | No comments

Polsek Manggeng Temukan Kayu Tak Bertuan

Pantai Barat - 30 April 2011 | 0 Komentar
Blangpidie | Harian Aceh – Jajaran Kepolisian Resort Aceh Barat Daya (Abdya) Sektor Manggeng menemukan puluhan keeping kayu (papan) tak bertuan yang diduga akan digunakan untuk keperluan bangunan rumah penduduk.
Puluhan keeping kayu tak bertuan tersebut ditemukan saat personil Polsek Manggeng melakukan patroli rutin di hulu sungai Krueng Manggeng di Desa Lhok Puntoi pada Rabu malam (27/4) lalu sekitar jam 23.45 WIB. “Saat kita temukan, pemilik dari kayu-kayu itu sudah tidak berada di lokasi,” sebut Kapolres Abdya AKBP Drs Subakti melalui Kapolsek Manggeng Aiptu Ali Kosasih yang ditemui Harian Aceh di ruang kerjanya Jumat (29/4).

Banjir di Abdya Mulai Surut

Posted by STRUKTUR 22.22, under | No comments

Sat, Apr 30th 2011, 11:47

Banjir di Abdya Mulai Surut

* Pengungsi Kembali ke Rumah


Peronel TNI Kodim 0110/Abdya mendirikan tenda pengungsian di Komplek Masjid Gampong Ie Mirah, Kecamatan Babahrot, Abdya, setelah banjir luapan melanda kawasan itu, Jumat (28/4) malam. FOTO/Kodim 0110/Abdya

BLANGPIDIE – Banjir luapan di tiga desa dalam Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sejak Kamis malam, mulai surut Jumat (29/4) pagi. Seribuan warga yang sebelumnya mengungsi ke Masjid Desa Ie Mirah, siang kemarin kembali ke rumah masing-masing. Namun, mereka masih mengkhawatirkan kemungkinan banjir susulan, mengingat hingga sore kemarin cuaca mendung masih menyelimuti kawasan itu.

Hujan Lebat dan Gempa Panikkan Warga Abdya

Posted by STRUKTUR 22.21, under | No comments

Fri, Apr 29th 2011, 16:35

Hujan Lebat dan Gempa Panikkan Warga Abdya

BLANGPIDIE – Warga Aceh Barat Daya (Abdya), Jumat (29/4/2011), sempat dipanikkan oleh turunnya hujan lebat yang sempat disertai gempa berbekuatan 6 SR yang berpusat di Meulaboh, Aceh Barat. Warga yang merasakan ayunan gempa langsung berhamburan ke luar rumah.
Sejumlah wilayah yang sebelumnya mulai surut dari genangan banjir, kembali digenangi air hujan. Kondisi itu membuat sejumlah warga yang bermukim di kawasan rawan banjir merasa cemas.

Banjir Ie Mirah Mulai Surut

Posted by STRUKTUR 22.19, under | No comments

Fri, Apr 29th 2011, 14:45

Banjir Ie Mirah Mulai Surut

BLANGPIDIE - Banjir yang melanda Gampong Ie Mirah, kecamatan Babahrot, Aceh Barat Daya (Abdya) , sejak Kamis (28/4/2011) malam, mulai surut. Namun begitu ratusan warga yang mengungsi masih tinggal di posko pengungsian, seperti di Masjid Baitul Qudus setempat. Pihak Kodim setempat juga mendirikan sejumlah tenda di lokasi, termasuk posko kesehatan.

Puluhan Warga Ie Mirah Mengungsi ke Masjid

Posted by STRUKTUR 22.18, under | No comments

Fri, Apr 29th 2011, 00:43

Abdya Dilanda Banjir

Puluhan Warga Ie Mirah Mengungsi ke Masjid

BLANGPIDIE- Banjir besar melanda Gampong Ie Mirah, Kecamatan Babahrot, Aceh Barat Daya (Abdya) Kamis (28/4) malam tadi, setelah diguyur hujan lebat sejak sore kemarin. Puluhan warga setempat dilaporkan telah mengungsi ke Masjid Baitul Qudus berlokasi tepi jalan raya.

Darwis (27), salah seorang warga kepada Serambinews.com melaporkan, Krueng Ie Mirah meluap, kemudian merendam sejumlah kawasan rendah yang dihuni penduduk. Puluhan warga yang mengungsi ke Masjid Baitul Qudus Ie Mirah merupakan warga yang menempati rumah Komunitas Adat Tertinggal (KAT) lokasi Lubuk Paku, selebihnya dari warga yang menempati lokasi sekitar kepala jembatan Ie Mirah.

Keong Mas Mulai Resahkan Petani Abdya

Posted by STRUKTUR 22.17, under | No comments

Thu, Apr 28th 2011, 09:01

Keong Mas Mulai Resahkan Petani Abdya

BLANGPIDIE - Para petani di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) khususnya di Kecamatan Lembah Sabil, Manggeng, dan Tangan-tangan, kini mulai diresahkan oleh meningkatnya populasi keongmas (Pomacea canaliculata) yang membuat sebahagian tanaman ‘ludes’ dilalap hama tersebut. Bahkan sebahagian petani harus mengganti dan menanam ulang tanaman yang baru disemai dengan tanaman baru akibat hama tersebut.

Anggota DPRK Abdya Empat Bulan tidak Dapat Tunjangan

Posted by STRUKTUR 22.12, under | No comments

Thu, Apr 28th 2011, 08:58

Perbup belum Dikeluarkan

Anggota DPRK Abdya Empat Bulan tidak Dapat Tunjangan

BLANGPIDIE - Seluruh  Anggota DPRK Aceh Barat Daya (Abdya) berjumlah 25 orang tidak mendapat tunjangan perumahan dan tunjangan komunikasi insentif (TKI) selama empat bulan terakhir, Januari sampai April 2011, kecuali gaji. Pasalnya, Bupati setempat hingga saat ini belum mengeluarkan Perturan bupati (Perbup) yang mengatur besaran kedua jenis tunjangan dimaksud. 

Keterangan yang diperoleh Serambi, Selasa (26/4), sebagian besar anggota Dewan setempat kecewa atas kelamabanan pihak eksekutif yang belum mengeluarkan Perbup tentang tunjangan perumahan dan TKI bagi anggota Dewan. “Cuma saja, kekecewaan tersebut tidak diungkap ke luar dengan pertimbangan tertentu,” kata sebuah sumber.

Dua Kapal Asal Sibolga Ditangkap

Posted by STRUKTUR 22.11, under | No comments

Thu, Apr 28th 2011, 08:54

Jarah Ikan Diperairan Nagan Raya

Dua Kapal Asal Sibolga Ditangkap

BLANGPIDIE – Dua unit kapal nelayan asal Sibolga, Sumatera Utara (Sumut), masing-masing KM Gemilang, dan KM Surya Prima beserta 12 Anak Buah Kapal (ABK)-nya, Minggu (24/4) dini hari, ditangkap oleh aparat polisi dari Sub Patroli Daerah Polisi Perairan (Subrolda) Abdya. Kedua Kapal yang dicurigai menjarah ikan di perairan Kabupaten Nagan Raya itu, kini masih menjalani proses penyelidikan di Subrolda Abdya.

Pengadaan Beras Bulog Blangpidie Baru 200 Ton

Posted by STRUKTUR 21.41, under | No comments

Wed, Apr 27th 2011, 08:51

Pengadaan Beras Bulog Blangpidie Baru 200 Ton

* HPP Lebih Rendah Dibanding Harga di Konsumen

BLANGPIDIE – Pengadaan beras di Perum Bulog Sub Divre VI Blangpidie  hingga April 2011 baru tereasisasi 200 ton dari prognosa (target) ditetapkan sebanyak 3.500 ton.  Minimnya realisasi  pengadaan disebabkan mitra kerja Perum Bulog setempat kalah bersaing karena harga pembelian pemerintah (HPP) lebih rendah dibadingkan harga di tingkat konsumen.

Tim Pemda Tangani Sengketa HGU di Abdya

Posted by STRUKTUR 21.40, under | No comments

Tue, Apr 26th 2011, 13:00

Tim Pemda Tangani Sengketa HGU di Abdya

BLANGPIDIE-  Sengketa lahan Hak Guna Usaha (HGU) PT Dua Perkasa Lestari (DPL)  dengan masyarakat di Aceh Barat Daya (Abdya) sedang ditangani menyusul tim fasilitasi Penyelesaian Sengketa dan Konflik Petanahan dari Provinsi Aceh turun ke lokasi, Selasa (26/4).

Lahan yang berada  di kawasan Krueng Itam, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya),  kata  Kabag Humas dan Protokol Setdakab Abdya, Drs Husaini, kepada Serambinews.com, turun ke lokasi untuk melihat langsung.

Masyarakat Diimbau tak Mudah Terpancing

Posted by STRUKTUR 21.28, under | No comments

Tue, Apr 26th 2011, 09:08

Masyarakat Diimbau tak Mudah Terpancing

BLANGPIDIE - Komandan Kodim (Dandim) 0110 Aceh Barat Daya (Abdya), Letkol Arm E Dwi Karyono AS mengimbau masyarakat tetap mengedepankan hati nurani serta tidak mudah terpancing oleh informasi serta isu-isu  yang menyesatkan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh. Ia juga meminta masyarakat lebih mengedepankan kepentingan yang lebih besar demi pembangunan daerah yang lebih baik.

Lomba Mengurus Mayat Warnai Peringatn Maulid

Posted by STRUKTUR 21.27, under | No comments

Tue, Apr 26th 2011, 09:04

Lomba Mengurus Mayat Warnai Peringatn Maulid

BLANGPIDIE-Lomba tahjzid (mengurus) mayat dan cerdas cermat antar santri mewarnai peringatan Maulid  Nabi Besar Muhammad SAW 1432 Hijriah yang digelar di Dayah Bustanul Huda Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya) yang puncak acara, Senin (25/4) kemarin. Kelangkaan tenaga mengurus mayat di desa/gampong belakangan ini merupakan pertimbangan dilaksakan lomba tersebut.

Pimpinan Dayah Bustanul Huda, Tgk H M Qudusy Syam Marfaly, didampingi Ketua Panitia Pelaksana, Tgk Zulkifli Isa kepada Serambi menjelaskan, lomba tahjzid mayat sebagai rangkaian  kegiatan acara peringatan Maulid dilaksanakan Sabtu (23/4) malam, berlanjut lomba cerdas cermat, Minggu (24/4) malam.

Kantor Samsat Abdya belum Ada Mobiler

Posted by STRUKTUR 21.23, under | No comments

Tue, Apr 26th 2011, 08:22

Kantor Samsat Abdya belum Ada Mobiler

BLANGPIDIE-Pembangunan Kantor Bersama Samsat (Sistem Administrasi Satu Atap) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) di Desa/Gampong Baru, Kecamatan Susoh sudah rampong dibangun sejak Desember lalu, tapi hingga saat ini belum difungsikan. Sementara aktivitas pelayanan pengurusan surat-surat kendaraan bermotor masih dilaksanakan di kantor lama yang kondisinya sangat sederhana di kompleks Mapolsek Kota Blangpidie.

Abdya Gelar Lokakarya Pesisir dan Kelautan

Posted by STRUKTUR 21.22, under | No comments

Sat, Apr 23rd 2011, 09:40

Abdya Gelar Lokakarya Pesisir dan Kelautan

* Narasumber Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan

BLANGPIDIE - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Prof Dr Ir H Rokhmin Dahuri MS  menjadi narasumber dalam lokakarya pesisir dan kelautan yang digelar Pemkab Aceh Barat Daya (Abdya) di AulaGrand Leuser Hotel Blangpidie selama dua hari, Kamis (21/4). Lokakarya yang diikuti 150 peserta tersebut untuk menyusun konsep yang jelas membangun wilayah pesisir dan kelautan

Masyarakat Diimbau tak Jemur Hasil Pertanian di Badan Jalan

Posted by STRUKTUR 21.21, under | No comments

Sat, Apr 23rd 2011, 09:39

Masyarakat Diimbau tak Jemur Hasil Pertanian di Badan Jalan

BLANGPIDIE – Menyusul banyaknya warga yang memanfaatkan badan jalan untuk tempat menjemur hasil pertanian yang berdampak pada keluhan para pengguna jalan, Camat  Kuala Batee, Erwandi SKm, mengimbau masyarakatnya untuk tidak lagi melakukan kebiasaan tersebut. “Penertiban itu sudah kita lakukan sejak hari ini (kemarin) dengan harapan tidak ada lagi masyarakat yang memanfaatkan badan jalan sebagai lokasi jemuran hasil pertanian mereka. Sebab jika kondisi itu terus dibiarkan akan sangat merusak pandangan dan mengancam keselamatan para pengguna jalan,” kata Camat Erwandi kepada Serambi, Jumat (22/4).

Pemkab Abdya Bangun Dua Jembatan di Tangse

Posted by STRUKTUR 21.20, under | No comments

Sat, Apr 23rd 2011, 09:17

Pemkab Abdya Bangun Dua Jembatan di Tangse

SIGLI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya), membangun dua unit jembatan permanen bagi korban banjir bandang di Kecamatan Tangse, Pidie. Dua sarana penyeberangan tersebut dibangun di Gampong Peunalom Sa Dusun Tangjong Harapan Ulee Kalee, Jumat (22/4) yang ditandai dengan peletakkan batu pertama oleh Wakil Bupati Abdiya, Ir Syamsurizal MSi.

Padi Ditanam Pakai Mesin

Posted by STRUKTUR 21.18, under | No comments

Thu, Apr 21st 2011, 09:11

Padi Ditanam Pakai Mesin

* Uji Coba Program Family Farming di Abdya


Bupati Abdya, Akmal Ibrahim didampingi Kadis Pertanian dan Peternakan, H Zainuddin SP menanam bibit padi menggunakan mesin rice tranplanter di atas lahan 8,1 hektar sebagai lahan uji coba program family farming (pertanian keluarga) di Dusun Genang Jaya, Desa/Gampong Persiapan Rukun Damai, Kecamatan Babahrot, Rabu (20/4).SERAMBI/ZAINUN YUSUF

Empat Lokasi di Abdya Rawan Kecelakaan

Posted by STRUKTUR 21.17, under | No comments

Thu, Apr 21st 2011, 09:09

Empat Lokasi di Abdya Rawan Kecelakaan

BLANGPIDIE - Kasat Lantas Polres Abdya, Iptu Awang Bayu Marantika SH, mengatakan, ada empat lokasi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas (Lakalantas). Karena pada empat lokasi tersebut jalannya sempit, dan tak ada lampu jalan.

Keempat lokasi tersebut adalah, tikungan Alue Dama dan Simpang Sangkalan di Kecamatan Blangpidie, tikungan jembatan Babahrot, dan jembatan Alue Dama di Kecamatan Babahrot, Simpang Suak Beurumbang di Kecamatan Lembah Sabil dan Simpang Cot Mane di Kecamatan Jeumpa.

RSUD Abdya Kekurangan Tempat Tidur

Posted by STRUKTUR 21.16, under | No comments

Thu, Apr 21st 2011, 08:58

RSUD Abdya Kekurangan Tempat Tidur

BLANGPIDIE - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kekurangan tempat tidur (bad) di ruang inap, sehingga menjadi masalah serius pada saat terjadi ledakan jumlah paseien yang harus dirawat.

“Tempat tidur yang tersedia sebanyak 100 unit, ternyata sering tidak cukup sehingga terpaksa dipakai ruang perawat jaga,” kata Direktur RSUD Abdya, drg Cut Nadalia kepada Serambi, Selasa (19/4).

Selasa, 19 April 2011

Belasan Ribu Warga Larut Dalam Zikir

Posted by STRUKTUR 23.57, under | No comments

Mon, Apr 11th 2011, 16:22

Belasan Ribu Warga Larut Dalam Zikir

BLANGPIDIE – Belasan ribu warga Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) larut dalam tabligh akbar, zikir, dan doa yang disampaikan dai sejuta umat, KH Zainuddin MZ dan KH Amiruddin Said, Imam Besar Masjid Kubah Mas Depok, di lapangan Pulau Kayu, Susoh, Senin (11/4/2011).

Zainudin MZ Ceramah Akbar di Abdya

Posted by STRUKTUR 23.55, under | No comments

Mon, Apr 11th 2011, 12:16

Zainudin MZ Ceramah Akbar di Abdya

BLANGPIDIE - Daih Zainuddin MZ melaksanakan tablik akbar  yang berlangsung di lapangan Pulau Kayu, Aceh Barat Daya (Abdya), hari ini Senin (11/4) yang dimulai sejak pukul 10.10 wib.

Pengamatan Serambinews.com, sejak pagi ribuan massa mengalir yang datang dari berbagai desa di kabupaten itu. Mereka mengunakan mulai kendaraan roda empat, sepeda motor, dan juga berjalan kaki.

Penyebaran Aliran Sesat Semakin Mengkhawatirkan

Posted by STRUKTUR 23.54, under | No comments

Mon, Apr 11th 2011, 11:03

Penyebaran Aliran Sesat Semakin Mengkhawatirkan

BLANGPIDIE - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, Prof Dr H Alyasa’ Abubakar MA mengimbau semua pihak agar meningkatkan aktifitas pengajian baik di kalangan kampus maupun masjid-masjid dan menyerukan setiap keluarga melakukan deteksi dini terhadap perilaku anggota keluarga masing-masing sehubungan makin gencarnya penyebaran aliran sesat di daerah ini.

Kamis, 14 April 2011

Pembentukan Alat Kelengkapan DPRK Abdya belum Jelas

Posted by STRUKTUR 23.43, under | No comments

Mon, Apr 11th 2011, 09:02

Pembentukan Alat Kelengkapan DPRK Abdya belum Jelas

BLANGPIDIE - Rapat Paripurna Pembentukan Alat Kelengkapan DPRK Aceh Barat Daya (Abdya) yang mengalami deadlock (buntu) sehingga terpaksa ditunda sejak Februari lalu, hingga Sabtu (9/4) belum jelas untuk dilanjutkan. Padahal, Gubernur Aceh sudah memberikan penjelasan bahwa alat kelengkapan yang lama tidak berlaku lagi dan harus segera disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16/2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan DPRD tentang Tata Tertib (tatib).

Pagi Ini, KH Zainuddin MZ Tampil dalam Abdya Berzikir

Posted by STRUKTUR 22.55, under | No comments

Mon, Apr 11th 2011, 08:24

Pagi Ini, KH Zainuddin MZ Tampil dalam Abdya Berzikir

* Bupati: Tidak Menggunakan Anggaran Pemerintah

BLANGPIDIE – Massa dalam jumlah besar diperkirakan akan memadati lapangan bola kaki Pulau Kayu, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya), Senin (11/5) pagi ini untuk mengikuti tablig akbar yang disampaikan  dai sejuta ummat, KH Zainuddin MZ, dan zikir bersama yang dipimpin KH Amiruddin Said, Imam Besar Masjid Kubah Mas Depok. Acara yang diberi nama Abdya Berzikir itu digagas oleh Bupati Akmal Ibrahim tanpa mengunakan dana pemerintah, melainkan sumbangan para donatur.

Toga Abdya Harapkan Acara Keagamaan Jangan Dipolitisir

Posted by STRUKTUR 22.53, under | No comments

Toga Abdya Harapkan Acara Keagamaan Jangan Dipolitisir

Pantai Barat - 10 April 2011 | 0 Komentar
 
Blangpidie | Harian Aceh – Kalangan Tokoh Agama (Toga) di Aceh Barat Daya (Abdya) mengharapkan semua pihak baik dari unsur tokoh politik, warga biasa, maupun pihak Pemerintah setempat agar tidak mempolitisir acara-acara yang bersifat keagamaan yang sangat kental nuansa religiusnya.

Pembentukan Fraksi Baru di DPRK Abdya Salahi Aturan

Posted by STRUKTUR 22.51, under | No comments

Sat, Apr 9th 2011, 10:06

Pembentukan Fraksi Baru di DPRK Abdya Salahi Aturan

BLANGPIDIE – Keinginan sebagian Anggota DPRK Aceh Barat Daya (Abdya) membentuk satu lagi fraksi gabungan tampaknya tidak berhasil. Gubenur Aceh menegaskan pembentukan fraksi yang baru tak dibenarkan oleh peraturan. Alat kelengkapan dewan (lama) juga dinyatakan tak berlaku lagi, sehingga harus segera disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan DPRD tentang Tata Tertib (tatib).

Sarang Walet di Abdya Luput dari Perhatian Pemkab

Posted by STRUKTUR 22.49, under | No comments

Sat, Apr 9th 2011, 08:58

Sarang Walet di Abdya Luput dari Perhatian Pemkab

BLANGPIDIE – Usaha sarang burung walet yang semakin menjamur di atas bangunan pertokoan bertingkat dalam Kota Blangpidie dan sebagian kawasan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), disinyalir luput dari perhatian Pemkab setempat. Bahkan, menurut informasi, pemasukan daerah dari sektor tersebut juga belum bisa terwujud, karena hingga kini qanun yang mengatur tentang usaha rakyat itu belum ada.

Aliran Sesat Sudah Masuk Abdya

Posted by STRUKTUR 22.48, under | No comments

Sat, Apr 9th 2011, 08:50

Ketua MPU:

Aliran Sesat Sudah Masuk Abdya

BLANGPIDIE - Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Tgk H Abdurrahman Badar, mensinyalir aliran sesat sudah masuk secara sembunyi-sembunyi ke wilayah Kabupaten Abdya.

“Saya merasa aliran sesat tersebut sudah masuk ke sini, tapi tidak terorganisir sehingga sulit untuk dipantau,” kata Tgk Abdurrahman Badar menjawab Serambi, Jumat (8/4) kemarin.

Badan Jalan Digenangi Air Hujan

Posted by STRUKTUR 22.47, under | No comments

Fri, Apr 8th 2011, 20:22

Drainase tak Berfungsi

Badan Jalan Digenangi Air Hujan


SEBUAH mobil sedang melintas di jalan di Kota Blangpidie, Aceh Barat Daya, yang tergenang air hujan. SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF

RSUD Abdya Telantarkan Pasien JKA

Posted by STRUKTUR 22.45, under | No comments

RSUD Abdya Telantarkan Pasien JKA

Pantai Barat - 2 April 2011 | 2 Komentar
Blangpidie | Harian Aceh – Karena tidak miliki  biaya untuk sewa ambulance di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdya, seorang pasien Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) gagal  dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abdidin (RSUZA) Banda Aceh. Pasien malang itu dibiarkan terlantar begitu saja oleh pihak RSUD Abdya.

Minim Dana, KIP Abdya Masih ‘Tidur’

Posted by STRUKTUR 22.42, under | No comments

Minim Dana, KIP Abdya Masih ‘Tidur’

Pantai Barat - 8 April 2011 | 0 Komentar
 
Blangpidie | Harian Aceh – Komisi Independent Pemilihan (KIP) kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sampai kini belum bekerja karena kekurangan dana. Padahal ajang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) sudah dekat.

Mawardi, salah seorang pengurus Partai Nasional (Parnas) di Abdya kepada Harian Aceh, Kamis (7/4) menyayangkan kinerja KIP Abdya yang belum melakukan tanpa melakukan tahapan-tahapan pemilukada. “Jangankan tahapan-tahapan, sosialisasi saja belum dijalankan pihak KIP Abdya,” kata Mawardi.

Luas Areal Sawah di Abdya Membengkak

Posted by STRUKTUR 22.40, under | No comments

Fri, Apr 8th 2011, 09:00

Diduga Ada Manipulasi Data

Luas Areal Sawah di Abdya Membengkak

BLANGPIDIE - Kendanti program cetak sawah baru belum berjalan sebagaimana direncanakan, namun dalam kurun waktu empat tahun terakhir luas areal sawah di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) malah mengalami peningkatan dari sebelumnya 16.450 hektare menjadi 23.475 hektare.

Kakanmenag Ditengarai Pangkas Dana Rutin KUA

Posted by STRUKTUR 22.39, under | No comments

Kakanmenag Ditengarai Pangkas Dana Rutin KUA

Pantai Barat - 8 April 2011 | 0 Komentar
Blangpidie | Harian Aceh – Sebesar 20 persen anggaran untuk kegiatan rutin di Kantor Urusan Agama (KUA) di tiap Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) disinyalir dipangkas oleh Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakanmenag) setempat dengan alasan yang tidak jelas.

Demokrat dan PMB Usung Fakhruddin Muhdi

Posted by STRUKTUR 22.37, under | No comments

Thu, Apr 7th 2011, 10:13

Jelang Pilkada Abdya

Demokrat dan PMB Usung Fakhruddin Muhdi

BLANGPIDIE - Dua parpol di Aceh Barat Daya (Abdya), yakni Partai Demokrat dan Partai Matahari Bangsa (PMB), sepakat mengusung Ir M Fakhruddin Muhdi, sebagai bakal calon bupati dalam Pilkada Abdya yang juga dijadwalkan berlangsung tahun ini. Kemungkinan besar, Fakhruddin akan berpasangan dengan Burhanuddin Sampe (mantan sekda dan Pj Bupati Abdya).

Bupati Abdya Kumpulkan Seluruh Pimpinan SKPD

Posted by STRUKTUR 22.36, under | No comments

Thu, Apr 7th 2011, 09:25

Minta APBK 2011 Dijalankan

Bupati Abdya Kumpulkan Seluruh Pimpinan SKPD

BLANGPIDIE - Pejabat Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dinilai ragu-ragu melaksanakan tugas pokok dan fungsi  (Tupoksi) masing-masing, termasuk dalam  melaksanakan program APBK 2011 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati (Perbup).

Bupati Abdya Keluarkan Surat Edaran Hidupkan Pengajian

Posted by STRUKTUR 22.34, under | No comments

Thu, Apr 7th 2011, 08:58

Antisipasi Penyusupan Aliran Sesat

Bupati Abdya Keluarkan Surat Edaran Hidupkan Pengajian

BLANGPIDIE - Untuk mencegah penyusupan ajaran agama yang dinilai sesat, Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor: 450/222/2011. Surat tersebut ditujukan  kepada seluruh Camat di Abdya untuk menghidupkan kembali pengajian di seluruh masjid dan semua meunasah.

Honorer di Abdya Enam Bulan tak Bergaji

Posted by STRUKTUR 22.33, under | No comments

Thu, Apr 7th 2011, 08:54

Honorer di Abdya Enam Bulan tak Bergaji

BLANGPIDIE - Selama enam bulan, sejak Oktober 2010 hingga Maret 2011, tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya) dilaporkan belum menerima gaji. Kondisi ini membuat para tenaga honorer kalang kabut untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Kebakaran di Blangpidie Haguskan Seisi Toko

Posted by STRUKTUR 22.31, under | No comments

Thu, Apr 7th 2011, 08:03

Kebakaran di Blangpidie Haguskan Seisi Toko

BLANGPIDIE –  Sebuah toko barang pecah belah milik Syakban di Jalan Pasar Baru, Kota Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Rabu (6/4) dini hari, terbakar. Api menghanguskan barang seisi toko, namun tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, karena saat terpanggang, toko dimaksud tak dihuni pemiliknya.

Tunjangan Sertifikasi Guru Agama Segera Dibayar

Posted by STRUKTUR 22.29, under | No comments

Tunjangan Sertifikasi Guru Agama Segera Dibayar

Pantai Barat - 7 April 2011 | 0 Komentar
 
Blangpidie | Harian Aceh – Tunggakan dana sertifikasi untuk para guru bidang studi agama Islam di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) akan segera dibayar setakah pencairan dari Kantor Perbendaharaan Negara (KPPN) di Tapak Tuan, Aceh Selatan.

Abdya Alokasikan Dana PPG Rp 18,2 Milliar

Posted by STRUKTUR 22.28, under | No comments

Wed, Apr 6th 2011, 08:46

Abdya Alokasikan Dana PPG Rp 18,2 Milliar

BLANGPIDIE - Pemkab Aceh Barat Daya (Abdya) mengalokasikan dana Program Pembangunan Gampong (PPG) dalam APBK tahun 2011 yang ditetapkan melalui peraturan bupati (Perbup) mencapai Rp 18,2 milliar atau meningkat sekitar Rp 5,1 milliar dibanding tahun lalu. Dana yang diperuntukkan memperkuat  pembangunan yang berbasis pedesaan itu akan disalurkan untuk 132 gampong definitif dan 17 gampong persiapan.

Tak Ada Uang Sewa Ambulans Pasien JKA Dirujuk Gunakan L-300

Posted by STRUKTUR 22.26, under | No comments

Wed, Apr 6th 2011, 08:42

Tak Ada Uang Sewa Ambulans Pasien JKA Dirujuk Gunakan L-300

BLANGPIDIE –  Seorang pasien Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) asal Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Senin (4/4) malam, sekira pukul 20.05 WIB, terpaksa dirujuk ke rumah sakit Umum Zainal Abiddin (RSUZA) dengan menggunakan mobil angkutan umum jenis L-300. Pasalnya, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdya tak mau menyediakan ambulans kepada pasien yang ingin dirujuk ke RSUZA itu sebelum pihak keluarga menyerahkan dana gantung (dana talangan) terlebih dahulu.

Mantan Sekda Kembali Diperiksa Kejati

Posted by STRUKTUR 22.25, under | No comments

Tue, Apr 5th 2011, 09:36

Kasus Proyek Saluran Pembuang Abdya

Mantan Sekda Kembali Diperiksa Kejati

BANDA ACEH - Mantan Sekda Abdya, HM Nafis A Manaf kembali diperiksa tim jaksa penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh, Senin (4/4), terkait pengusutan kasus proyek pembangunan saluran tahun 2007 senilai Rp 4 miliar menggunakan dana APBK setempat. Dalam pemeriksaan itu ia mengakui kalau proyek itu dilaksanakan dengan sistem kerja sama operasional (KSO) antara Dinas PU Abdya dengan PT HMS.

Camat Upayakan Penyelesaian Melalui Musyawarah

Posted by STRUKTUR 22.24, under | No comments

Tue, Apr 5th 2011, 08:27

Soal Kisruh Keuchik Padang Keulele

Camat Upayakan Penyelesaian Melalui Musyawarah

BLANGPIDIE– Kisruh di Desa Gampong Padang Kelele, Kecamatan Lembah Sabil, Aceh Barat Daya (Abdya) terkait desakan warga agar oknum keuchik setempat lengser dari jabatan sedang diupayakan penyelesaian secara musyawarah oleh pihak kecamatan. Kemungkinan oknum keuchik setempat diberhentikan dari jabatan, harus menunggu hasil  penyelidikan polisi atas dugaan penyimpangan dana Program Pembangunan Gampong (PPG) sebagaimana dilaporkan warga setempat.

Dana Bos untuk Sekolah Swasta belum Cair

Posted by STRUKTUR 22.22, under | No comments

Tue, Apr 5th 2011, 08:25

Dana Bos untuk Sekolah Swasta belum Cair

BLANGPIDIE – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) caturwulan pertama (Januari –Maret 2011) untuk SD dan SMP swasta di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) belum dicairkan. Padahal untuk sekolah negeri dana dimaksud sudah cair sejak 16 Maret 2011 lalu. Akibatnya, sejumlah Kepala sekolah (Kepsek) swasta di kabupaten dimaksud mulai merasa resah karena kebutuhan yang tidak bisa ditunda-tunda hingga kini belum bisa teratasi dengan baik.

Masyarakat Kuala Batee Diajak Budayakan Gotong Royong

Posted by STRUKTUR 22.21, under | No comments

Mon, Apr 4th 2011, 08:23

Masyarakat Kuala Batee Diajak Budayakan Gotong Royong

BLANGPIDIE - Camat Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Erwandi SKM, mengajak masyarakat setempat untuk terus membudayakan gotong royong guna meningkatkan pembangunan di kecamatan itu.

Semua PNS Abdya Dipotong Gaji

Posted by STRUKTUR 22.20, under | No comments

Sat, Apr 2nd 2011, 09:55

Bantu Korban Banjir Bandang Tangse

Semua PNS Abdya Dipotong Gaji

BLANGPIDIE - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Pemkab Abdya) bisa jadi merupakan daerah sangat tinggi kepeduliannya terhadap penderitaan para korban banjir bandang di Tangse, Kabupaten Pidie. Buktinya, seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) setempat berjumlah 3.714 orang dipotong gaji April 2011 melalui bendaharawan gaji masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Jumat (1/4) kemarin.  Besaran gaji yang dipotong berkisar antara Rp 10.000 sampai Rp 40.000/orang untuk PNS non-eselon. Sedangkan PNS yang menempati jabatan struktural (eselon) dikenakan dua kali pemotongan, selain berdasarkan golongan, ditambah bantuan bagi PNS yang menempati jabatan eselon (struktural) berjumlah Rp 75.000 sampai Rp 500.000/orang.

Kejari Blangpidie Didesak Aktif Berantas Korupsi

Posted by STRUKTUR 22.18, under | No comments

Sat, Apr 2nd 2011, 09:54

Kejari Blangpidie Didesak Aktif Berantas Korupsi

BLANGPIDIE – Pengurus Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC-IMM) Aceh Barat Daya (Abdya) mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Blangpidie untuk lebih aktif lagi dalam menuntaskan kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Kabupaten Aceh Barat Daya. Pasalnya, dari beberapa kasus dugaan korupsi yang telah ditetapkan tersangkanya oleh pihak Kejari Blangpidie, hingga kini belum dituntaskan dan terkesan mengambang. “Buktinya, pejabat yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi, terlihat ‘adem ayem‘  dan terkesan seperti tidak adanya proses hukum lanjutan untuk menyeret para pejabat tersebut ke meja hijau. Kondisi itu memunculkan tandatanya bagi masyarakat Abdya. Sebab setelah sempat muncul di media akhirnya kasus tersebut malah mendingin,” tulis Ketua Umum PC IMM Abdya, Julida Fisma dalam rilis yang diterima Serambi, Jumat (1/4).

Yufrizal Dihukum Tiga Bulan

Posted by STRUKTUR 22.16, under | No comments

Sat, Apr 2nd 2011, 09:44

Kasus Penyerobotan Lahan SD

Yufrizal Dihukum Tiga Bulan

BLANGPIDIE - Drs Yufrizal S Umar MSi yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan penyerobotan lahan dan perusakan lokasi pagar SD Negeri 1 (SD Senter) Blangpidie, Kamis (31/3), divonis hukuman tiga bulan penjara dengan masa percobaan selama enam bulan.  Vonis Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Tapaktuan, yang diketuai H Ratmoho SH MH (Ketua PN Tapaktuan), dan dua hakim anggota masing-masing, Muhammad Kasim SH, dan Hasnul Tambunan SH itu, lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Adenan Sitepu SH dari Kejari Blangpidie yang dalam sidang sebelumnya menuntut terdakwa 6 bulan penjara dengan hukuman percobaan selama satu tahun.

Gubernur belum Respons Surat Pimpinan Dewan Abdya

Posted by STRUKTUR 22.15, under | No comments

Fri, Apr 1st 2011, 08:29

Gubernur belum Respons Surat Pimpinan Dewan Abdya

* Terkait Penggunaan Alat Kelengkapan Dewan yang Lama

BLANGPIDIE – Surat Pimpinan DPRK Aceh Barat Daya (Abdya) kepada Gubernur Aceh yang meminta pertimbangan hukum menyangkut penggunaan alat kelengkapan dewan yang lama, hingga Kamis (31/3), belum direspons. Dampkanya aktivitas lembaga terhormat itu menjadi vakum (tanpa aktivitas) selama kurun waktu lima bulan belakangan.

Mantan Kepala Bappeda tak Penuhi Panggilan Kejati

Posted by STRUKTUR 22.13, under | No comments

Fri, Apr 1st 2011, 08:23

Kasus Saluran Pembuang Abdya

Mantan Kepala Bappeda tak Penuhi Panggilan Kejati

BANDA ACEH - Mantan Kepala Bappeda Aceh Barat Daya Ir Yunus Mawardi SH mangkir alias tindak memenuhi panggilan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh, Kamis (31/3). Pihak Kejati mengatakan tidak menerima pemberitahuan tentang alasan ketidakhadiran Yunus Mawardi yang juga pernah menjabat sebagai sekretaris daerah (sekda) Abdya.

Listrik Kembali Padam Jelang Magrib

Posted by STRUKTUR 22.10, under | No comments

Listrik Kembali Padam Jelang Magrib

Pantai Barat - 7 April 2011 | 0 Komentar
 
Blangpidie | Blangpidie – Dalam tiga hari terakhir ini warga Kecamatan Manggeng dan Lembah Sabil, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) megeluh terhadap PLN ranting Blangpidie. Pasalnya, jelang magrib listrik kembali padam sampai beberapa jama. Akibatnya, kegiatan warga menjadi terganggu.

”Masak sudah memasuki Bulan April tahun 2011 tapi listrik masih padam terutama jelang magrib, itu kan sudah menganggu warga beribah dan bekerja. Seharusnya mereka (PLN) jeli melihat penderitaan warga,” kata Abu Yus, warga Kecamatan Lembah Sabil, Rabu (6/4).

Kasus Pemerasan Pimpinan Pesantren Terkesan Didiamkan

Posted by STRUKTUR 22.08, under | No comments

Kasus Pemerasan Pimpinan Pesantren Terkesan Didiamkan

Pantai Barat - 5 April 2011 | 0 Komentar

Blangpidie | Harian Aceh – Kasus dugaan pemerasan terhadap pimpinan pesantren di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terkesan didiamkan. Komisi Nasional-Pengawasan Aparatur Negara (Komnas-Waspan) Abdya meminta agar kasus itu segera diungkap.

Pj Ketua Komnas-Waspan Abdya Irfan Faisal SH kepada Harian Aceh Senin (4/4) mengungkapkan kekesalannya terhadap kebobrokan yang kian meningkat di internal Disdik Abdya yang tidak bisa diatasi oleh pejabat berwenang di dalam intansi tersebut. “Salah satu contoh kecil tapi sangat memalukan yang kita ambil adalah kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh salah seorang kepala bidang di disdik abdya terhadap para pimpinan pesantren,” ungkapnya.

Kamis, 31 Maret 2011

PC IMM Aceh Barat Daya

Posted by STRUKTUR 21.23, under | No comments

Tentang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)

Kini ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dihitung dari kelahirannya pada tanggal 29 Syawal 1384 H bertepatan dengan tanggal 14 Maret 1964, telah berumur 47 tahun. Sebagai salah satu organisasi otonom dalam muahmmadiyah, IMM menegaskan diri sebagai organisasi kader yang memiliki peran strategis bagi keberlangsungan dan penyempurnaan gerakan Muhammadiyah. Kelahiran dan kehadirannya di pentas gerakan kepemudaan dan kemahasiswaan bukanlah suatu peristiwa kebetulan dalam sejarah, melainkan akan pentingnya kaderisasi dalam melanjutkan visi dan misi perjuangan cita-cita K.H. Ahmad Dahlan. Oleh karena itu IMM Merupakan suatu keharusan sejarah bagi perjalanan persyarikatan.
A. Pengertian dan sejarah kelahiran IMM
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah salah satu organisasi otonom Muhamadiyah yang notabene dari kaum terpelajar yaitu mahasiswa. Tujuannya adalah untuk menyiapkan kader islam yang khas dalam aspek normatif serta ideologis Muhammadiyah yaitu amar ma’ruf nahi munkar. Pemikiran untuk membentuk Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sudah sejak tahun 1958, kemudian pada tahun 1962 diselenggarakan konggres mahasiswa Muhammadiyah di yogyakarta pada tanggal 26 Syawal 1384 H yang bertepatan dengan tanggal 14 maret 1964 M, organisasi ini (IMM) resmi berdiri. Kemudian mengadakan musyawarah nasional ke-1 di Solo pada tanggal 1 – 5 Maret 1965 dan menegaskan diri sebagai gerakan mahasiswa islam berskala nasional, yang lebih terkenal dengan Deklarai kota barat.
B. Faktor / Pengaruh Berdirinya IMM
1. Situasi Sosio Kultural Kehidupan negara yang mengalami konflik nasional berkepanjangan dengan adanya Dekrit Persiden 5 juli 1959 serta pemberontakan G 30 S PKI, juga berbagai peristiwa di bidang ekonomi, sosial dan politik yang akhirnya menyebabkan pola pikir dan pola hidup rakyat Indonesia berubah.
2. Situasi Kemahasiswaan Situasi kemahasiswaan pad amasa itu adlaah merupakan kondisi organisasi mahasiswa yang terkotak-kotak dalam bingkai politik sehingga orientasi gerakannya sudah tidak murni lagi (menyimpang). Latar belakang inilah yang mendorong assabiqubal awwalun IMM seperti Djasman Al-Kindi, Sudibyo Markus, R. Sholeh, M. Arif, Amin Rais dan lain-lainnya.
C. Identitas IMM
Secara histori-normatif IMM digagas dan disosialisasikan melalui peranan dan kulturisasi tiga ide dasar sebagai identitas gerakan yaitu :
1. Intelektualitas Sebagai kaum intelektual yang harus berpikir secara rasional atau ilmiah maka IMM membangun tradisi intelektual dan wacana pikiran adalah langkah yang pertama dan utama. Hal ini dilaksanakan dengan pencerahan intelektual (Intelektual enlightment) dengan modl pendekatan individualisasi (upaya mengoptimalkan potensi oleh kesadaran dan penyadaran individu).
2. Religiusitas Orang yang berilmu harus punya moralitas yang baik untuk dapat dipertanggungjawabkan pada dirinya sendiri, ornag lain, masyarakat dan tuhannya. Agar tidak bebas nilai maka intelektual itu diperkuat dan dipertajam melalui hati nuraninya dengan Quwwatul aqidah (tauhid) secara kontinyu serta terarah dengand asar tidak merugikan diri sendiri, orang lain dan masyarakat.
3. Humanitas Kebenaran melakukan aktualisasi dari keduanya diatas adlaah sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi, dengan mengokohkan dan merealisasikan di masyarakat luas dalam rangka memberikan jawaban dengan amaliah nyata, dan inilah eksistensinya (Courage to be). Dalam tatanan praktisnya IMM harus maupun berhubungan dengan segala pluralitas masyarakat dengan mengedepankan nilai-nilai kebajikan. Dengan tiga ide dasar kultur gerakan inilah IMM akan solid esktrabilished dan terus berkembang secara menyeluruh sesuai tujuannya.
D. Prinsip IMM
Untuk mengembangkan kedepannya yang semakin banyak tantangan, maka perlu sebuah prinsip sebagai bekal semangat (ghiroh) serta dasar atau landasan perjuangannya.
1. IMM adalah merupakan organisasi kader yang bergerak dibidang kemahasiswaan, keagamaan dan kemasyarakatan. -IMM adalah organisasi mahasiswa yang bergerak dibidang da’wah dengan ciri khas Muhammadiyah.
2. IMM adlah organisasi kader dan bukan organisasi massa untuk kepentingan kelompok tertentu.
3. Landasan berfikir dan bertindak IMM adalah Al Qur’an Assunah dan ijtihad.
4. Sebagai semboyan IMM adalah “Fastabiqul Khoirot” yaitu berlomba-lomba dalam kebajikan.
5. Motto atau jargon IMM adalah :
•Anggun dalam moral, unggul dalam intelektual.
•Rajin kuliah, aktif dalam organisasi, taat beribadah, dan sukses dalam berprestasi.
E. Struktur Kepemimpinan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
1. Dewan Pimpinan Pusat adlah jenjang kepemimpinan IMM tingkat Nasional
2. Dewan Pimpinan daerah adalah jenjang kepemimpinan IMM tingkat wilayah Muhammadiyah atau tingkat propinsi
3. Dewan Pimpinan Cabang adalah jenjang kepemimpinan IMM tingkat daerah Muhammadiyah atau tingkat Daerah Kabupaten / Kotamadya (Dati II)
4. Pimpinan Korkom adalah jenjang kepemimpinan IMM ditingkat perguruan tinggi sebagai pembantu pimpinan cabang, setelah garis koordinasinya cari cabang langsung ke Komisariat
5. Pimpinan komisariat adalah jenjang kepemimpinan IMM di tingkat fakultas atau jurusan diperguruan tinggi
F. Bentuk dan Arti Lambang IMM




Bentuk: Perisai Pena
Berarti lambang orang yang menuntut ilmu.
Berlapis tiga maknanya : Iman, Islam dan Ikhsan atau Iman, Ilmu dan Amal.


WARNA
Hitam : Kekuatan, ketabahan, dan keabadian.
Kuning : Kemuliaan tujuan.
Merah : Keberanian dalam berfikir, berbuat dan bertanggung jawab.
Hijau : Kesejahteraan.
Putih : Kesucian


GAMBAR
Sinar Muhammadiyah : Lambang Muhammadiyah.
Melati : IMM sebagai kader muda Muhammadiyah
Tulisan dalam pita : Fastabiqul Khairat (berlomba-lomba dalam kebajikan)
Tulisan IMM : Singkatan dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

Rabu, 30 Maret 2011

Lakalantas di Tangan-tangan, Labi-labi dan Kijang Ringsek

Posted by STRUKTUR 23.52, under | No comments

BLANGPIDIE - Kecelakaan lalulintas (lakalantas), terjadi di kawasan Jalan Nasinal Tapaktuan – Meulaboh, tepatnya diperbatasan Desa Keude Siblah, dan Desa Suak Nibong Kecamatan Tangantangan , Selasa (29/3) sekira pukul 17.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun satu unit mobil angkutan (Labi-labi) dilaporkan ringsek akibat kecelakaan ala laga kambing dimaksud.

Informasi yang berhasil di himpun The Abdyanews.com, dilapangan menyebutkan, kejadian naas itu terjadi ketika mobil jenis Kijang dengan nomor Polisi (Nopol) BL 785 T yang melaju dari Blangpidie Tapaktuan,  Aceh selatan, bertabrakan dengan sebuah mobil penumpang jenis Labi-labi  BL 1310 A di jalan dimaksud.  “Mobil yang bertabrakan itu berbeda jalur, yang satu jalur kiri dan satunya lagi dari kanan yang jelas kedua mobil tersebut berlawanan arah,” kata salah seorang warga yang berada dilokasi kepada The Abdyanews.com, pasca kejadian itu.

Dia menjelaskan, Mobil Kijang Toyota tersebut melaju dari arah Balngpidie menuju Tapaktuan dan mobil Angkot (Labi-labi) yang membawa sejumlah penumpang melaju dari arah Tapaktuan menuju Blangpidie. Namun apa boleh buat, ketika berpas-pasan mobil dimaksud langsung bertabrakan ala laga kamibing. Akibatnya,  kondisi kedua mobil tersebutpun  ringsek di bagian depan dan samping.

Ketiak The Abdyanews.com menelusuri lebih jauh kronologi kejadian tersebut, warga sekitar mengaku tidak tahu persis bagaimana kronologi kejadian dimaksud. Sebab mengetahu kejadian itu setelah keduanya saling bertabrakan. “Saya melihat  kedua mobil tersebut tidak melaju dengan kecepatan tinggi, tapi tiba-tiba saja sudah terjadi benturan denga suara yang luar biasa, sehingga membuat masyarakat di desa Keude Siblah kaget dan langsung berhamburan keluar ruamah untuk memastikan suara tersebut,” kata warga tersebut.

Dia juga mengatakan bahwa, beberapa saat pasca kejadian itu, Personel Polisi dari Satuan Lalulintas Polres Abdya langsung turun kelokasi untuk mengamankan kedua unit mobil tersebut. Kasat Lantas Polres Abdya, Iptu Pol Awang Bayu Marantika yang di hubung wartawan membenarkan kejadian itu dan dirinya mengakan tidak ada korbvan jiwa dalam insiden tersebut. “Tidak ada korban, Cuma mobilnya saja yang ringsek,” kata Awang Bayu.(jol)

Selasa, 29 Maret 2011

Meneropong Kerukunan di Kabupaten Dua Bahasa

Posted by STRUKTUR 01.49, under | No comments

JIKA pertama kali anda berkunjung ke Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), tentunya anda akan merasa heran mendengar dialek dan bahasa yang digunakan oleh warga setempat. Betapa tidak, Abdya yang merupakan kabupaten pemekaran dari Aceh Selatan ini memiliki dua bahasa yang berbeda, yaitu, bahasa Aneuk Jamee (bahasa Minangkabau) dan bahasa Aceh dialek Padang. Masyarakat yang hidup dengan asal-usul etnis dan bahasa yang berbeda itu hingga kini masih tampak rukun dalam membina hubungan kemasyarakatannya. Sebab, perselisihan antaretnis itu tidak pernah terjadi di kabupaten berjulukan ‘Nageri Breuh Sigupai’ ini, kendati mereka berasal dari daerah dan suku yang berbeda.

Badai Terjang Abdya, Lima Rumah Rusak

Posted by STRUKTUR 00.16, under | No comments

Tue, Mar 29th 2011, 10:33

Badai Terjang Abdya, Lima Rumah Rusak

* Ratusan Boat Aceh Utara tak Melaut

Add caption

Lima unit rumah warga Gampong Pulau Kayu dan Padang Baru, Susoh, Abdya rusak parah diterjang badai disertai hujan, Senin (28/3) sore. SERAMBI/ZAINUN


BLANGPIDIE - Badai disertai hujan deras melanda Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya), Senin (28/3) sore. Lima rumah penduduk rusak berat setelah atap sengnya copot diterbangkan angin dan sebagian besar isi rumah tersebut basah diguyur hujan. Belasan penghuni rumah terpaksa berteduh di kediaman keluarga atau tetangga terdekat.

Penegakan Syariat Islam Masih Setangah Hati

Posted by STRUKTUR 00.13, under | No comments

Penegakan Syariat Islam Masih Setangah Hati

Pantai Barat - 28 March 2011 | 0 Komentar
Blangpidie | Harian Aceh - Penerapan Syariat Islam yang diberlakukan di Aceh melalui UU No.44 tahun 1999 dan UU No.18 tahun 2001 dinilai masih dijalankan setengah hati. Hal itu terjadi akibat tidak adanya keinginan politik (political will) dari Pemerintah Aceh dan semua pihak untuk menjalankan Syariat Islam secara khafah.
Penegasan itu disampaikan Wakil Ketua Majelis Permusyawatan Ulama (MPU) Abdya, Said Marwan Saleh. Ia menilai penegakan syariat Islam di Aceh sebagaimana yang digembar-gemborkan selama ini hanya sebatas slogan atau pemanis bibir (lipstik) belaka.

PAD dari Pertambangan di Abdya Tidak Jelas

Posted by STRUKTUR 00.12, under | No comments

PAD dari Pertambangan di Abdya Tidak Jelas

Pantai Barat - 28 March 2011 | 0 Komentar
Blangpidie | Harian Aceh - Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) mulai menyorot pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pertambangan. Pasalnya dari sekian banyak perusahaan pertambangan yang beroperasi di daerah itu namun tidak diketahui berapa pemasukan ke kas daerah.
Ketua Komisi-A DPRK Abdya, Reza Mulyadi,  mengungkapkan keheranannya tentang kenekatan salah satu perusahaan pertambangan yang beroperasi di Abdya yakni PT Juya Aceh Mining (PT JAM) yang melakukan kegiatan pertambangan biji besi dan telah mendatangkan kapal pengangkut untuk mengangkut hasil pertambangannya biji besi ke luar negeri. Padahal perusahaan tersebut diketahui masih mempunyai masalah dengan daerah terkait dengan beberapa hal termasuk masalah PAD.

Mark-up Harga Beras Miskin, Diputus Setahun, Jaksa Banding

Posted by STRUKTUR 00.10, under | No comments

Mark-up Harga Beras Miskin, Diputus Setahun, Jaksa Banding

Pantai Barat - 25 March 2011 | 0 Komentar
Calang | Harian Aceh – Jaksa menyatakan banding atas perkara penggelembungan (mark-up) harga beras miskin dengan terdakwa Geuchik Alue Kreung, Kecamatan Teunom, Aceh Jaya, Ismail.
Sebelumnya, majelis hakim PN Calang, Aceh Jaya, pada sidang Senin (20/3), memvonis Ismail dengan hukuman setahun penjara, denda Rp200 juta dengan subsidair dua bulan.
Hukuman tersebut jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa lima tahun penjara dengan denda Rp200 juta. Akibatnya, pihak jaksa tidak terima dan menyatakan banding.

Tunjangan Profesi Guru Agama di Abdya Masih Misterius

Posted by STRUKTUR 00.09, under | No comments

Tunjangan Profesi Guru Agama di Abdya Masih Misterius

Pantai Barat - 27 March 2011 | 0 Komentar
Blangpidie | Harian Aceh – Tunjangan profesi guru agama Islam di wilayah Aceh Barat Daya (Abdya) untuk anggaran tahun 2010 hingga kini dilaporkan masih misterius, padahal data untuk penerimaan tunjangan tahun 2011  sudah mulai dikumpulkan.
Ketidakjelasan dana untuk tunjangan para pendidik di bidang keagamaan itu terjadi memasuki bulan keenam sejak puluhan guru agama di wilayah Abdya berdelegasi ke Kantor Kementerian Agama (Kanmenag) setempat untuk mempertanyakan status dana tunjangan profesi (sertifikasi) untuk tahun anggaran 2010 yang hingga saat itu belum mereka terima.

Dua Jabatan Camat di Abdya Lowong

Posted by STRUKTUR 00.05, under | No comments

Tue, Mar 29th 2011, 08:56

Dua Jabatan Camat di Abdya Lowong

BLANGPIDIE- Dua jabatan camat di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Camat Manggeng dan Camat Babahrot lowong setelah pejabat lama dimutasi menempati jabatan baru dalam pelantikan 93 pejabat eselon II, III IV jajaran Pemkab setempat, Kamis (24/3) lalu. Bupati diminta segera mengangkat pejabat baru untuk dua wilayah pemerintahan tersebut sehingga kegiatan pemerintahan tidak terganggu.

510 Petani Ikuti Sekolah Lapang Tanaman Kakao

Posted by STRUKTUR 00.03, under | No comments

Sat, Mar 26th 2011, 12:53

510 Petani Ikuti Sekolah Lapang Tanaman Kakao

BLANGPIDIE - Sebanyak 510 petani kakao (coklat) dari empat kecamatan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengikuti Sekolah Lapang (SL) sejak November 2010 sampai Maret 2011. Kegiatan kerja sama Pemkab setempat dengan Swisscontact selama empat bulan tersebut ditutup Bupati Akmal Ibrahim di Komplek BPP Kuala Batee di Desa Alue Peunawa, Kecamatan Babahrot, Kamis (24/3). Dalam acara penutupan SL tersebut juga digelar lomba asah terampil atau demontrasi ilmu yang diperoleh petani selama mengikuti SL.  Juara I, diperoleh Kelompok Tani (KT) SL Desa Pantee Rakyat. Juara II dan III masing-masing KT SL Desa Alue Peunawa dan KT SL Desa Gunung Samarinda, ketiganya dari Kecamatan Babahrot.     

Hasil “Sidang Rakyat” Terabaikan Bupati Perintahkan TAPK Gunakan Flafon Anggaran 2010

Posted by STRUKTUR 00.01, under | No comments

Sat, Mar 26th 2011, 12:48
Hasil “Sidang Rakyat” Terabaikan
Bupati Perintahkan TAPK Gunakan Flafon Anggaran 2010
Aceh Barat Daya
BLANGPIDIE – Hasil sidang pembahasan anggaran bersama rakyat yang berlangsung di halaman kantor Bupati Abdya beberapa waktu lalu, terkesan terabaikan begitu saja. Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim SH melalui surat tertanggal 26 Februari 2011 Nomor 900/290/II/2011, telah memerintahkan Ketua dan Anggota Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten (TAPK) Abdya untuk segera menggunakan Plafon Anggaran Tahun 2010 yang besarannya Rp 320-an miliar.

Senin, 28 Maret 2011

Julida Fisma Pimpin IMM Abdya

Posted by STRUKTUR 02.37, under | No comments

BLANGPIDIE - Julida Fisma akhirnya berhasil terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC-IMM) Abdya Priode 2011-2012, dalam Musyawarah Cabang (Musycab) VI, yang berlangsung secara aklamasi di Aula Arena Mote, Blangpidie, Minggu (26/03). Panitia pelaksana Musycab PC IMM Abdya, Zulfahmi menjelaskan pelaksanaan Kegiatan Musycab tersebut berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu di aula Arena Motel dan Wisma Safira Blangpidie. dalam pelaksanaan musyawarah tersebut Julida Fisma yang sebelumnya berposisi sebagai Kabid Hikmah PC IMM Abdya berhasil terpilih sebagai Ketua Umum PC-IMM Abdya priode 2011-2012 secara aklamasi.

Ada tiga pasangan kandidat yang muncul, masing-masing Ikhsan, Zulfahmizar, dan Julida Fisma. Musyawarah ini merupakan agenda penting yang dihadiri seluruh Pimpinan Komisariat IMM se-Abdya, dan IMM sebagai organisasi kader harus senantiasa melakukan regenerasi kader, musyawarah ini merupakan simbol bahwa akan lahir pemimpin-pemimpin bagi persyarikatan, umat dan bangsa nantinya,” jelas Zulfahmizar.

Sementara itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Aceh Barat Daya , Drs. Ramli Bahar dalam sambutannya menyatakan, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah organsiasi yang berbeda dengan organisasi lain.

IMM dalam setiap pelaksanaan kegiatannya selalu dimulai dengan segala keterbatasan. Karena IMM besar karena segala kekurangannya.

Inilah miniature perjuangan yang sesunggunhnya, yang mau melakukan kegiatan meskipun dengan segala kekurangan, dan dianalogikan pemimpin itu ibarat seekor ikan, ikan itu membusuk dari kepala dulu, begitu juga dengan pemimpin, baik atau tidaknya lembaga tergantung pada pemimpin,” paparnya, pada kesempatan yang turut dihadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Propinsi Aceh, Azhar itu.

Julida Fisma yang ditanyai Serambi secara terpisah menyatakan, IMM sudah saatnya menorehkan tinta emas dalam membangun peradaban yang lebih baik lagi sebagai organisasi kemahasiswaan.

Terkait dengan itu dirinya akan mengedepankan tradisi intelektual dan dakwah dalam mengoptimalkan kinerja organisasi nantinya. Menanggapi Pilkada Abdya yang sebentar lagi akan dilaksanakan, Julida Fisma berharap kepada seluruh elemen masyarakat agar ikut serta dalam mengawal proses Pilkada ini sampai selesai.

Untuk diketahui, Musycab tersebut merupakan musyawarah tertinggi di tingkatan cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang merupakan agenda rutinitas tahunan dan harus dilaksanakan setiap satu kali setahun. Pelaksanaan musycab ini tidak hanya sebagai agenda seremonial pergantian kepemipinan, tetapi yang jauh lebih penting dari semua itu adalah Musycab sebagai langkah evaluasi sekaligus refleksi program kerja organisasi selama satu tahun kepengurusan sebelumnya.(tz)

Minggu, 27 Maret 2011

Deputi Menko Kesra RI di Abdya:

Posted by STRUKTUR 21.59, under | No comments

Fri, Mar 25th 2011, 09:11

80 Persen Anak Indonesia tak Dapat Pendidikan Dini

BLANGPIDIE – Deputi Menko Kesra RI, Dr H Risman Musa MA mengungkapkan, sekitar 80 persen anak di Indonesia tidak mendapatkan pendidikan usia dini. Sementara sekitar 20 persen anak tidak bersekolah di SD. 

“Angka partisipasi kasar (Grosss Enrollment Ratio) Taman Kanak-kanak (TK) di Indonesia masih kurang 20%  atau sekitar 80% di antaranya tidak mendapatkan pendidikan anak usia dini,” papar  Risman Musa dalam kuliah umum yang diselenggarakan mahasiswa STIT dan STKIP Muhammadiyah Abdya di Blang Pidie, Kamis (24/3).  

Deputi Menko Kesra menambahkan, angka serapan SD/MI, yakni mereka yang berusia 7 thn danbersekolah dasar, rata-rata masih di bawah 80%. “Artinya sekitar 20% anak tidak ber SD. Sementara  angka mengulang sekitar 2%,” sebut Risman yang membacakan makalah berjudul “Tentangan Pemuda/Islami”.

Dia menambahkan, kendati angka partisipasi murni (Net Enrollment Ratio) untuk SD/MI cukup tinggi (sekitar 96 persen), tapi masih ada ribuan anak lulusan SD/MI yang tidak melanjutkan ke sekolah menengah dan bahkan ribuan lainnya putus sekolah di tengah jalan karena berbagai alasan, termasuk kondisi ekonomi keluarga dan infrastruktur di perdesaan dan daerah terpencil yang belum memungkinkan anak bersekolah.

Selain menghadirkan Deputi Menko Kesra, pada kuliah umum bertema “Pencerahan Sikap Kritis Mahasiswa Dalam Pemahaman dan Penerapan Budaya yang Islami” yang diprakarsai Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Aceh Barat Daya (Abdya) yang berlangsung di Aula Masjid Attaqwa, Blangpidie itu juga menghadirkan Kepala BKKBN Aceh, Drs Nasrullah Jakfar MA.

Dalam ceramahnya. Kepala BKKBN Aceh, Drs Nasrullah Jakfar MA berharap mahasiswa dan alumni perguruan tinggi Muhammadiyah tidak pesimis dalam mencapai sebuah keberhasilan dan kesuksesan. Sebab sejarah membuktikan bahwa banyak dari alumni Muhammadiyah yang berhasil di setiap sektor lapangan pekerjaan. 

“Jadi yang membuat orang menjadi hebat dan sukses itu bukanlah karena faktor fasilitas kampus yang memadai, melainkan kemauan dan semangat  juang untuk terus maju dan berhasil dengan terus membahani diri dengan setiap lingkup ilmu pengetahuan sesuai dengan perkembangan zaman,” demikian kata Drs Nasrullah Jakfar MA.

Pantauan Serambi, ketika berlangsungnya acara tersebut para mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi Muhammadiyah itu tampak serius mengukiti kuliah umum dimaksud, merekapun saling menghujani pemateri dengan berbagai pertanyaan.(tz/usb)
Sumber : Harian Serambi Indonesia

Tiap Tahun Krueng Susoh Sering Meluap

Posted by STRUKTUR 21.58, under | No comments

Mon, Mar 28th 2011, 08:53

* Warga Berharap Dibangun Tanggul Pengaman

BLANGPIDIE – Sejumlah rumah penduduk di beberapa desa di Kecamatan Blangpidie dan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang berlokasi di pinggiran Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Susoh, saban tahun harus menerima dampak banjir luapan. Kini mereka berharap pemerintah membangu tanggul pengaman.

Warga yang tinggal di lima desa, masing-masing Meudang Ara, Paya, Seunaloh, Cot Jirat, serta Lung Tarok, Kecamatan Blangpidie, ketika ditemui Serambi, Minggu (27/3), berharap Pemkab Abdya maupun  Pemprov Aceh memperhatikan kondisi tersebut, karna setiap turun hujan mereka selalu mengalami banjir luapan.

Terlebih banjir luapan yang terjadi beberapa waktu lalu sempat menggenangi perumahan penduduk di kawasan Jalan Mayang dan Desa Pawoh, Kecamatan Susoh.

Rahmat Irvan, salah seorang pemerhati lingkungan kepada wartawan mengaku mengatakan, pada DAS Krueng Susoh sudah sangat layak dibangun tanggul pengaman, karena selain terdapat beberapa tempat pengajian, masjid, dan permukiman penduduk, di pinggiran sungai itu juga terdapat beberapa aset pemerintah, di antaranya Sekolah Dasar di Desa Meudang Ara, dan Rumah Potong Hewan (RPH) milik Pemkab Abdya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBAD), Rahmawadi ST, yang ditanyai secara terpisah, mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBAD Provinsi Aceh menyangkut persoalan tersebut. Ia juga mengaku bahwa sekitar DAS Krueng Susoh tersebut sering terjadi banjir luapan karena belum adanya tanggul pengaman.(tz)
Sumber : Harian Serambi Indonesia 

Jumat, 25 Maret 2011

Perusahaan Daerah dan Investor Pecah Kongsi

Posted by STRUKTUR 23.06, under | No comments

Pembangunan PKS Abdya Tersendat

Perusahaan Daerah dan Investor Pecah Kongsi

BLANGPIDIE - Pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) di kawasan Lhok Gayo, Pantee Rakyat, Kecamatan Babahrot, Aceh Barat Daya (Abdya), bakal tersendat menyusul pemutusan kontrak kerja sama yang dilakukan PT Shamira Agro Abdya (SAA) --anak perusahaan daerah Abdya-- terhadap PT Harita Jaya Raya (HJR), Jakarta. Surat pemutusan kontrak itu ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PT SAA, Armiyus SE, mengetahui Komisaris HM Yunus Mawardi SH. Armiyus ketika dikonfirmasi membenarkan adanya pecah kongsi itu, namun dia tidak menjelaskan secara detail penyebabnya. “Benar, kontrak kerja sama sudah diputuskan,” katanya kepada Serambi, Jumat (25/3).

Armiyus melanjutkan, dengan berakhirnya kontrak kerja sama tersebut, saat ini pihaknya sedang mencari investor baru (lokal maupun luar negeri) yang bersedia menanamkan modalnya untuk kelanjutan pembangunan pabrik berkapisitas 30 ton TBS per jam itu. “Yang pasti PKS itu tetap dilanjutkan, namun kita belum bisa pastikan insvestor mana yang bakal kita gandeng,” jelasnya singkat. Menurut sebuah sumber, pemutusan kontrak sengaja dilakukan karena PT HJR mengabaikan beberapa kesepakatan dalam MoU. Salah satunya adalah soal pembentukan perusahaan patungan (joint venture) PT Harita Sawit Makmur yang tidak melibatkan PT SAA, melainkan dibentuk secara patungan oleh anak perusahaan Harita Groups.

“Pengadaan mesin pabrik sesuai kesepakatan dilaksanakan oleh PT HJR, tetapi ternyata dikontrakkan kepada kepada PT Pancakarsa Bagun Reksa yang merupakan rekanan PT HJR,” sebut sumber itu. Hal lain yang juga diabaikan PT HJR adalah saat pembangunan fisik pabrik dilakukan beberapa bulan lalu. Sesuai kesepakatan, pembangunan dilaksanakan oleh PT SAA, namun ternyata PT HJR juga berkeinginan membangun pabrik. “Bila keinginan itu dilaksanakan, maka saham daerah akan menciut atau tidak sesuai dengan kesepakatan semula,” tambah sumber itu.

Kesepakatan kerja sama antara PT SAA dan PT HJR itu dilakukan pada tanggal 3 September 2010. Dalam pelaksanaannya, kedua pihak sepakat mendirikan perusahaan patungan (joint venture) yang dinamakan PT Harita Sawit Makmur. PT HJR memiliki komposisi saham 59 persen dan PT SAA 41 persen dari rencana investasi awal sekitar Rp 92 miliar. Dalam hal ini, dana yang dimiliki PT SAA sebesar Rp 30 miliar, yang merupakan dana Otsus 2011. Dana tersebut digunakan dalam bentuk pekerjaan sipil atau pembangunan prasarana dan sarana pendukung pembangunan pabrik.

Rampung 80 persen
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Kadishutbun) Abdya, Ir Muslim Hasan MSi, selaku Kuasa Pengguna Anggaran Otsus APBA 2010, menjelaskan bahwa pembangunan prasara dan sarana pendukung pabrik saat ini sudah rampung 80 persen. “Dana yang terserap sebesar Rp 22 milliar dari total anggaran Rp 30 miliar,” sebutnya saat dihubungi secara terpisah. Pembangunan sarana penunjang dimaksud, antara lain seperti pembangunan bangunan untuk mesin, bangunan pagar lokasi,jalan dalam lokasi, perumahan, dan bangunan perkantoran.(nun/tz)

“Sidang Rakyat” Abdya tak Menuai Hasil

Posted by STRUKTUR 23.02, under | No comments


Bupati Perintahkan TAPK Gunakan Plafon Anggarang 2010
BLANGPIDIE – Setelah menghabiskan biaya dan waktu berhari-hari, sidang pembahasan anggaran bersama rakyat yang berlangsung di halaman kantor Bupati Abdya beberapa waktu lalu juga tak menuai hasil dan terkesan terabaikan begitu saja. Buktinya, Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim SH melalui surat tertanggal 26 Februari 2011 nomor 900/290/II/2011, telah memerintahkan Ketua dan Anggota Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten (TAPK) Abdya untuk segera menggunakan Plafon Anggaran Tahun 2010 yang besarannya Rp 320-an Miliar. Jumlah tersebut disinyalir tidak mampu mengakomodir usulan yang dihasilkan dari “Sidang Rakyat” sebesar Rp 435 Miliar lebih yang sudah dirasionalisasi oleh Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten (TAPK) Abdya.
                Dalam surat setebal satu halaman dengan tembusan kepada Menteri Dalam Negeri (Dirjen BAKD), Menteri Keuangan (Dirjen Perimbangan), Gubernur Provinsi Aceh, Kepala DPKKA Provinsi Aceh, Ipektorat Provinsi Aceh, BPK-RI Perwakilan Aceh, Ketua DPRK Abdya, Kapolres Abdya, Kajari Abdya dan Inspektorat Abdya itu disebutkan bahwa, sesuai dengan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah Pasal 106, Ayat (1,2,3,4,) dan Pasal 109, maka Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) mempedomani Plafon Anggaran Tahun anggaran 2010 untuk APBD Tahun Anggaran 2011 kecuali adanya kenaikan gaji, PAD dan dana perimbangan, dana pendamping atau program/kegiatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Pada poin dua surat tersebut ditertulis, jika terdapat kegiatan baik belanja tidak langsung dan belanja langsung yang tidak tertampung di tahun Anggaran 2011 akan diajukan kembali pada APBD-P tahun anggaran 2011 termasuk program yang disulkan oleh masyarakat. Pada poin tiga, dana bantuan juga mengacu kepada tahun anggaan 2010, kecuali kebijakan Pemerintah seperti Pemilukada dan lain-lain. Poin empat dalam surat yang ditandatangani langsung oleh Baupati Abdya Akmal Ibrahim itu juga meminta Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan anggota untuk mempersiapkan anggaran perubahan yang direncanakan bulan Juli 2011.
Wakil Ketua DPRK Abdya, Elizar Lizam SE,Ak, yang didampingi beberapa anggota DPRK lainnya, maing-masing Zaman Akli, M Nasir SH, M Najib SPd, Muhammad Jufri Hasan, Muhammad Nasir SE, Arjuna Putra SE menilai, sidang pembahasan anggaran bersama rakyat yang berlangsung di halaman kantor Bupati Abdya beberapa waktu lalu itu sebagai bentuk pembohongan terhadap masyarakat. Sebab jika memang akhirnya harus merujuk kepada Plafon Anggaran tahun 2010, buat apa sidang yang menghabiskan anggaran dan menyita waktu masyarakat tersebut digelar. “Kalau harus kembali kepada Plafon Anggaran tahun 2010, kenapa harus menggelar ‘Sidang Rakyat’ untuk membahas APBD 2011 yang ujung-unjungnya juga mengacu kepada Plafon Anggaran 2010. Jadi apa yang dilakukan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama rakyat itu adalah pekerjaan yang sia-sia,” kata Elizar Lizam, saat ditemui Serambi Jumat (25/3), diruang Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRK Abdya.
Sementara itu, Sektaris Komisi C DPRK Abdya Zaman Akli, menilai bahwa sidang pembahasan anggaran bersama rakyat itu sama halnya dengan hembusan angin syurga dan pembohongan terhadap rakyat. Sebab usai menandatangai Perbup Bupati Akmal Ibrahim pernah menyampaikan bahwa satu jam pasca penandatanganan dimaksud uang sudah bisa dicairkan disetiap SKPD, sedangkan buktinya hari ini penggunaan anggaran terpaksa harus merujuk kembali kepada Plafon Anggaran Tahun 2010. “Hari ini masyarakat harus tahu bahwa ‘Sidang Rakyat’ yang digelar selama beberapa hari itu tak membuahkan hasil. Apa yang sudah dilaksanakan sama halnya dengan menipu rakyat,” papar Zaman Akli.
Seperti diberitakan sebelunya, Bupati Abdya Akmal Irahim SH, Kamis (3/3) lalu, menandatangani Peraturan Bupati (Perbup) APBK Abdya tahun 2011 sebesar Rp 435 Miliar lebih melalui sidang terbuka dihalaman kantor Bupati setempat. Prosesi penandatanganan APBK yang diistilahkan hasil siding rakyat terebut disaksiskan ribuan orang termasuk guru-guru yang menyebabkan aktivitas belajar mengajar sempat terhenti.
Peristiwa langka dan dinilai bersejaah itu turut disaksikan Muspida Abdya, Ketua DPRK Abdya bersama sejumlah anggota dewan, Wabup Syamsurizal, Dandim 0110/Abdya Letkol  Arm E Dwi Karyono AS, Kapolres Abdya AKBP Drs Subakti, Kajari Blangpidie Umar Zakar SH, Ketua MPU Tgk H Abdurrahman Badar dan Ketua MPD Zulkifli Ali. Bupati Akmal Ibrahim dalam pidatonya mengatakan, penetapan ABPK Abdya 2011 dituangkan dalam Perbup Nomor 8/2011 Tanggal 3 Maret 2011, terdiri dari pendapatan Rp 424,2 Milyar lebih dan belanja daerah Rp 435 Miliar lebih,  defisit Rp 10,8 Miliar. Soal defisit sebesar itu dapat dinnolkan setelah ditutup dengan Silpa 2010.
“Ini merupakan peristiwa baru dan barang kali sangat unit di Indonesia. biasanya penetapan anggaran saya teken bersama Pimpinan DPRK dalam sidang Paripurna,” kata Akmal Ibrahim dalam sambutannya saat itu. Bupati Akmal Ibrahim juga memerintahkan Sekda Abdya untuk segera membawa Perbup pelaksanaan APBK Abdya 2011 tersebut kepada  Kementrian Keuangan. Sedangkan semua Pimpinan SKPD setempat diinstruksikan untuk melaksanakan kegiatan yang telah diprogramkan setelah satu Jam  Perbup itu diteken.(tz) 

Polisi Amankan Tujuh Penjudi

Posted by STRUKTUR 03.31, under | No comments

Polisi Amankan Tujuh Penjudi

BLANGPIDIE - Personel Polres Aceh Baratdaya (Abdya), Kamis (5/8) dihari, sekira pukul 01.00 WIB, mengamankan tujuh pelaku perjudian dan pemakai ganja. Penangkapan itu dipimpin oleh Kasat Intel Polres Abdya, Iptu Syaiful Hadi SH beserta anggotanya. Kapolres Abdya, AKBP Drs Subakti, melalui Kasat Reskrim Polres Abdya, AKP Wahyu Sabara SH SIK, kemarin mengatakan, penangkapan itu dilakukan di salah satu pelabuhan milik perusahaan swasta di Desa Pulau Kayu, Kecamatan Susoh. “Pelaku perjudian yang diamankan sebanyak 7 orang, masing-masing HR (38), SM (28), NS (49), ZUL (28), MI (29), SOF (35), MD (35), dan dua pelaku pengguna dan penyimpan narkotika jenis ganja, masing-masing DA (41) dan Mis (21). Semuanya warga Kecamatan Susoh,” jelas Kasat Reskrim Abdya.

Dijelaskan, mereka diangkut dari dua lapak judi, lapak pertama tiga pemain, dan di lapak kedua sebanyak empat orang pemain. Sedangkan barang bukti yang berhasil disita dan diamankan dalam permainan judi ini berupa dua set domino dengan jumlah uang Rp 488.000. “Untuk pelaku penyalahgunaan narkotika didapat daun ganja kering sebanyak 14 am. Semua barang bukti dan tersangka telah diserahkan kepada Sat Reskrim Polres Abdya untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut,” kata AKP Wahyu Sabara SH SIK. Kasat Reskrim juga menyatakan bahwa untuk para tersangka perjudian tersebut akan dikenakan perkara maisir sebagaimana yang diatur dalam Pasal 23 ayat (1) Qanun Provinsi NAD tahun 2003.

Sementara pemilik ganja kering akan dikenakan Pasal 114 ayat (1)  subsider 127 ayat 1 hurup a Undang Undang no 35 tahun 2009 tentang penyalahgunaan Narkoba. “Kegiatan ini dalam rangka operasi bersih yang digelar Polda Aceh dan jajarannya yang masih berlangsung, selama menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya Iedul Fitri yg sasarannya antara lain adalah premanisme, perjudian, minuman keras dan narkoba.” tutur Kapolres Aceh Barat Daya, AKBP Drs Subakti yang dihubungi wartawan via telephone selulernya.(tz)

Tags

Blog Archive