Selasa, 19 April 2011

Penyebaran Aliran Sesat Semakin Mengkhawatirkan

Posted by STRUKTUR 23.54, under | No comments

Mon, Apr 11th 2011, 11:03

Penyebaran Aliran Sesat Semakin Mengkhawatirkan

BLANGPIDIE - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, Prof Dr H Alyasa’ Abubakar MA mengimbau semua pihak agar meningkatkan aktifitas pengajian baik di kalangan kampus maupun masjid-masjid dan menyerukan setiap keluarga melakukan deteksi dini terhadap perilaku anggota keluarga masing-masing sehubungan makin gencarnya penyebaran aliran sesat di daerah ini.

“Kondisi yang terjadi di Aceh saat ini (aliran sesat) tidak bisa dianggap enteng atau sepele. Ini sudah sangat mengkhawatirkan dan perlu ditangani secara serius, sebab penyebarannya sudah seperti narkoba, jelas sekali sangat merusak,” kata Prof Alyasa’ kepada Serambi di sela-sela acara Musyawarah Daerah (Musda) II Muhammadiyah Aceh Barat Daya (Abdya) di kompleks Masjid Jamik Padang Sikabu, Kuala Batee Timur, Minggu (10/4).

Alyasa’ mengingatkan, maraknya pembahasan masalah aliran sesat di Aceh saat ini, sudah harus menjadi fokus perhatian semua kalangan sehingga tidak sampai salah dalam menciptakan sebuah kondisi. Sebab selain dapat menimbulkan berbagai opini terhadap pola pandang dalam menjalankan ajaran agama, masyarakat juga harus lebih berhati-hati menyikapi setiap perbedaan yang ada dan tidak secara mudah mengklaim sesuatu tanpa didasari kriteria yang sudah ditentukan oleh lembaga terkait, dalam hal ini Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh. “Penyebaran aliran menyimpang yang diduga sesat yang saat ini mulai terkuak ke permukaan harus segera ditangani serius dan peran orang tua serta keluarga sangat menentukan guna mengantisipasi menyusupnya ajaran sesat,” tandas Alyasa’ didampingi Rektor Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Aceh, Dr H Muharrir Asy’ary Lc.

Alyasa’ juga mengatakan, sebagai organisasi Islam, Muhammdiyah tidak pernah mentolerir terhadap penyimpangan dan aliran sesat. Namun pihaknya mengimbau masyarakat harus melakukan koordinasi dengan MPU serta instansi terkait lainnya sebelum mengklaim atau mengambil tindakan terhadap suatu aliran. “MPU sudah mengeluarkan kriteria secara jelas tentang aliran dan ajaran yang diduga sesat di Aceh saat ini. Masyarakat tidak boleh asal klaim dan tuding, harus terlebih dahulu berkoordinasi dengan lembaga terkait seperti MPU, sebab ada kriteria yang sudah dikeluarkan oleh mejelis ulama kita,” ujarnya.

Perdalam ilmu agama
Kekhawatiran terhadap aliran sesat juga disampaikan Wakil Bupati Aceh Singkil, Khazali dengan meminta masyarakatnya mengantisipasi dengan meningkatkan iman, taqwa, dan memperdalam ilmu agama Islam dengan banyak belajar, membaca serta memahami isi kandungan Alquran.

Seruan itu disampaikan Khazali ketika berpidato pada penutupan MTQ ke-30 Kabupaten Aceh Singkil, Sabtu (9/4) malam. “Saat ini sudah ada 13 aliran sesat yang masuk ke Provinsi Aceh. Masyarakat harus waspada jangan sampai aliran sesat itu masuk ke Aceh Singkil,” tandas Khazali.

Menurut Khazali, Alquran merupakan sumber segala ilmu yang tidak habis– habisnya. Sayangnya Alquran saat ini masih banyak hanya dijadikan sebagai hiasan saja. “Umat Islam lebih tertarik membaca koran, majalah bahkan komik,” katanya.

Malam penutupan MTQ ke-30 Kabupaten Aceh Singkil juga ditandai dengan pengumuman juara, di mana kafilah dari perusahan perkebunan kelapa sawit PT Nafasindo ditetapkan menjadi juara umum setelah mengantongi 61 poin dengan menjuarai delapan cabang yang diperlombakan. Sedangkan urutan  kedua diraih kafilah Kecamatan Singkohor selaku tuan rumah dengan 45 poin dan kafilah Kecamatan Singkil di posisi ketiga dengan 35 poin.(tz/c39)
 
Sumber Berita : http://aceh.tribunnews.com/news/view/53711/penyebaran-aliran-sesat-semakin-mengkhawatirkan 

0 komentar:

Posting Komentar

Tags

Blog Archive