Minggu, 27 Maret 2011

Deputi Menko Kesra RI di Abdya:

Posted by STRUKTUR 21.59, under | No comments

Fri, Mar 25th 2011, 09:11

80 Persen Anak Indonesia tak Dapat Pendidikan Dini

BLANGPIDIE – Deputi Menko Kesra RI, Dr H Risman Musa MA mengungkapkan, sekitar 80 persen anak di Indonesia tidak mendapatkan pendidikan usia dini. Sementara sekitar 20 persen anak tidak bersekolah di SD. 

“Angka partisipasi kasar (Grosss Enrollment Ratio) Taman Kanak-kanak (TK) di Indonesia masih kurang 20%  atau sekitar 80% di antaranya tidak mendapatkan pendidikan anak usia dini,” papar  Risman Musa dalam kuliah umum yang diselenggarakan mahasiswa STIT dan STKIP Muhammadiyah Abdya di Blang Pidie, Kamis (24/3).  

Deputi Menko Kesra menambahkan, angka serapan SD/MI, yakni mereka yang berusia 7 thn danbersekolah dasar, rata-rata masih di bawah 80%. “Artinya sekitar 20% anak tidak ber SD. Sementara  angka mengulang sekitar 2%,” sebut Risman yang membacakan makalah berjudul “Tentangan Pemuda/Islami”.

Dia menambahkan, kendati angka partisipasi murni (Net Enrollment Ratio) untuk SD/MI cukup tinggi (sekitar 96 persen), tapi masih ada ribuan anak lulusan SD/MI yang tidak melanjutkan ke sekolah menengah dan bahkan ribuan lainnya putus sekolah di tengah jalan karena berbagai alasan, termasuk kondisi ekonomi keluarga dan infrastruktur di perdesaan dan daerah terpencil yang belum memungkinkan anak bersekolah.

Selain menghadirkan Deputi Menko Kesra, pada kuliah umum bertema “Pencerahan Sikap Kritis Mahasiswa Dalam Pemahaman dan Penerapan Budaya yang Islami” yang diprakarsai Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Aceh Barat Daya (Abdya) yang berlangsung di Aula Masjid Attaqwa, Blangpidie itu juga menghadirkan Kepala BKKBN Aceh, Drs Nasrullah Jakfar MA.

Dalam ceramahnya. Kepala BKKBN Aceh, Drs Nasrullah Jakfar MA berharap mahasiswa dan alumni perguruan tinggi Muhammadiyah tidak pesimis dalam mencapai sebuah keberhasilan dan kesuksesan. Sebab sejarah membuktikan bahwa banyak dari alumni Muhammadiyah yang berhasil di setiap sektor lapangan pekerjaan. 

“Jadi yang membuat orang menjadi hebat dan sukses itu bukanlah karena faktor fasilitas kampus yang memadai, melainkan kemauan dan semangat  juang untuk terus maju dan berhasil dengan terus membahani diri dengan setiap lingkup ilmu pengetahuan sesuai dengan perkembangan zaman,” demikian kata Drs Nasrullah Jakfar MA.

Pantauan Serambi, ketika berlangsungnya acara tersebut para mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi Muhammadiyah itu tampak serius mengukiti kuliah umum dimaksud, merekapun saling menghujani pemateri dengan berbagai pertanyaan.(tz/usb)
Sumber : Harian Serambi Indonesia

Tiap Tahun Krueng Susoh Sering Meluap

Posted by STRUKTUR 21.58, under | No comments

Mon, Mar 28th 2011, 08:53

* Warga Berharap Dibangun Tanggul Pengaman

BLANGPIDIE – Sejumlah rumah penduduk di beberapa desa di Kecamatan Blangpidie dan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang berlokasi di pinggiran Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Susoh, saban tahun harus menerima dampak banjir luapan. Kini mereka berharap pemerintah membangu tanggul pengaman.

Warga yang tinggal di lima desa, masing-masing Meudang Ara, Paya, Seunaloh, Cot Jirat, serta Lung Tarok, Kecamatan Blangpidie, ketika ditemui Serambi, Minggu (27/3), berharap Pemkab Abdya maupun  Pemprov Aceh memperhatikan kondisi tersebut, karna setiap turun hujan mereka selalu mengalami banjir luapan.

Terlebih banjir luapan yang terjadi beberapa waktu lalu sempat menggenangi perumahan penduduk di kawasan Jalan Mayang dan Desa Pawoh, Kecamatan Susoh.

Rahmat Irvan, salah seorang pemerhati lingkungan kepada wartawan mengaku mengatakan, pada DAS Krueng Susoh sudah sangat layak dibangun tanggul pengaman, karena selain terdapat beberapa tempat pengajian, masjid, dan permukiman penduduk, di pinggiran sungai itu juga terdapat beberapa aset pemerintah, di antaranya Sekolah Dasar di Desa Meudang Ara, dan Rumah Potong Hewan (RPH) milik Pemkab Abdya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBAD), Rahmawadi ST, yang ditanyai secara terpisah, mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBAD Provinsi Aceh menyangkut persoalan tersebut. Ia juga mengaku bahwa sekitar DAS Krueng Susoh tersebut sering terjadi banjir luapan karena belum adanya tanggul pengaman.(tz)
Sumber : Harian Serambi Indonesia 

Tags

Blog Archive