Kamis, 14 April 2011

Luas Areal Sawah di Abdya Membengkak

Posted by STRUKTUR 22.40, under | No comments

Fri, Apr 8th 2011, 09:00

Diduga Ada Manipulasi Data

Luas Areal Sawah di Abdya Membengkak

BLANGPIDIE - Kendanti program cetak sawah baru belum berjalan sebagaimana direncanakan, namun dalam kurun waktu empat tahun terakhir luas areal sawah di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) malah mengalami peningkatan dari sebelumnya 16.450 hektare menjadi 23.475 hektare.

Kondisi itu memunculkan tandatanya dari sejumlah kalangan masyarakat di kabupaten berjulukan “Nagari Breuh Sigupai” itu. Mereka mensinyalir adanya manipulasi data terhadap luas areal persawahan di kabupaten dimaksud.

“Saya heran, kenapa luas areal persawahan di Abdya dalam kurun waktu empat tahun terakhir ini (2007-2010) bertambah hingga cukup luas. Padahal program percetakan sawah baru yang pernah didengungkan Pemkab Abdya hingga kini belum terwujud, jadi kok bertambah?,” ungkap Direktur  Eksekutif Atjeh Internasional Development (AID) Thaifa Harizal ST, kepada Serambi, Kamis (7/4), di Blangpidie.

Menurutnya, dinas terkait perlu memperjelas kepada masyarakat bagaimana bisa areal persawahan yang sebelumnya 16.450 hektare (ha) dalam empat tahun bisa bertambah menjadi 23.475 ha. Karena program cetak sawah baru yang pernah diwacanakan Pemkab Abdya itu hingga kini belum kunjung terwujud. “Jika persoalan itu tak diluruskan kepada masyarakat akan muncul kesan dan dugaan bahwa dinas terkait berusaha memanipulasi data,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan Abdya, Zainuddin SP yang dikonfirmasi Serambi secara terpisah menjelaskan, meningkatnya jumlah lahan persawahan di Abdya dikarenakan lahan yang sebelumnya tidak produktif kini mulai digarap kembali oleh masyarakat.

Sehingga jumlah lahan yang sebelumnya diperkirakan 16.450 ha menjadi meningkat menjadi 23.475 ha. “Memang program cetak sawah baru itu masih dalam tahap perencanaan, namun lahan yang sebelumnya tidak produktif kini mulai digarap kembali. Contohnya di Desa Pante Cermin Manggeng sebanyak 72 hektare lahan persawahan telantar sedang digarap kembali,” katanya sembari mengaku bahwa dirinya sedang berada di lokasi dimaksud.

Dia juga mengatakan, dalam tahun ini pihaknya sedang membuka sebanyak 200 hektare lahan sawah baru di Kecamatan Lembah Sabil dari jumlah keserluruhannya 400 hektare. Jadi dengan demikian, katanya, lahan yang sebelumnya tidak produktif bisa dikembangkan kembali untuk areal persawahan penduduk. “Jadi penambahan itu terjadi karena adanya pemanfaatan kembali lahan telantar,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, maraknya pengalihan lahan persawahan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), membuat semakin berkurangnya luas areal persawahan di kabupaten tersebut. Karena itu, tahun ini Pemkab setempat akan membuka lebih kurang 400 hektare sawah baru.

“Kita rencanakan pada tahun 2011 akan dibuka areal sawah baru seluas 400 hektare di Kecamatan Lembah Sabil dan Kecamatan Manggeng,” sebut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Abdya, H Zainuddin SP ketika dikonfirmasi wartawan via telpon selularnya, Selasa (26/10) lalu.

Sementara itu mantan Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Abdya Ir Silman Haridhy MSi yang juga mantan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Aceh, yang dihubungi Serambi via telepon selulernya mengatakan, jika dalam empat tahun ini Abdya telah memiliki areal sawah 23.475 ha, itu adalah suatu  prestasi besar.

“Tetapi nyatanya, berdasarkan data Food Inscurity Atlas (FIA) Abdya tergolong salah satu kabupaten rawan pangan di Aceh. Ini dampak dari penggunaan data salah. Saya kira untuk data lain di Abdya saat ini juga memiliki hal yang sama. Apa jadinya perencanaan yang dilakukan dengan data keliru, terjadi pemborosan, tidak tepat sasaran, bahkan cenderung mengada-ngada,” pungkasnya.(tz)
 
Sumber Berita : http://aceh.tribunnews.com/news/view/53437/luas-areal-sawah-di-abdya-membengkak

0 komentar:

Posting Komentar

Tags

Blog Archive