Thu, Apr 21st 2011, 08:58
RSUD Abdya Kekurangan Tempat Tidur
BLANGPIDIE - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kekurangan tempat tidur (bad) di ruang inap, sehingga menjadi masalah serius pada saat terjadi ledakan jumlah paseien yang harus dirawat.
“Tempat tidur yang tersedia sebanyak 100 unit, ternyata sering tidak cukup sehingga terpaksa dipakai ruang perawat jaga,” kata Direktur RSUD Abdya, drg Cut Nadalia kepada Serambi, Selasa (19/4).
Menurut Direktur RSUD Abdya, rumah sakit bantuan Pemerintah Korea di Padang Meurantee itu sebenarnya sudah mendapat tambahan pembangunan 7 ruang inap yang selesai dibangun tahun 2010 lalu, tapi belum dilengkapi tempat tidur. “Tujuh ruang inap yang sudah tersedia membutuhkan 45 tempat tidur, termasuk untuk ruangan VIP,” katanya.
Kekurangan tempat tidur dimaksud sudah diajukan pengadaannya tahun 2011 ini, namun belum tertampung dalam APBK, padahal kebutuhannya sangat mendesak. Pasalnya, jumlah kunjungan semakin meningkat belakangan ini. Bukan saja pasien dari Kabupaten Abdya, malainkan juga pasien dari daerah tetangga, Aceh Selatan dan Nagan Raya.
Jumlah pasien yang membludak belakangan ini, menurut Cut Nandalia, karena RSUD Abdya didukung enam tenaga dokter spesialis, jumlah sangat lumayan untuk sebuah rumah sakit tipe C. Enam dokter ahli dimaksud adalah, Dr Sugihartono SpPD (dokter spesialis paru), Dr Suherdy SpPD (spesialis penyakit dalam), Dr Taufiq SpOG (spesialis kebidanan dan kandungan), Dr Zuhrawardi Pasi SpA (spesialis anak), Dr Hardy Hasibuan SpB (spesialis bedah) dan Dr Oki Lestari Irsan SpS (spesialis syaraf).
Kecuali persoalan tempat tidur, menurut Cut Nanda, ruang ICU juga dinilai belum layak sehingga perlu ditingkatkan dan peralatan AC di ruangan rawat inap sudah banyak yang rusak. Dalam hal ini, pihaknya, segera mengajukan pengadaan kepada Bupati setempat, mengingat kebutuhan sangat mendesak.
Amatan Serambi, RSUD Abdya di Padang Meurantee, Kecamatan Susoh, itu semakin ramai dikunjungi warga guna mendapat pelayanan kesehatan. Suasana pada malam tampak seperti “pasar malam” karena banyaknya keluarga pasien yang datang menjeguk.(nun)
“Tempat tidur yang tersedia sebanyak 100 unit, ternyata sering tidak cukup sehingga terpaksa dipakai ruang perawat jaga,” kata Direktur RSUD Abdya, drg Cut Nadalia kepada Serambi, Selasa (19/4).
Menurut Direktur RSUD Abdya, rumah sakit bantuan Pemerintah Korea di Padang Meurantee itu sebenarnya sudah mendapat tambahan pembangunan 7 ruang inap yang selesai dibangun tahun 2010 lalu, tapi belum dilengkapi tempat tidur. “Tujuh ruang inap yang sudah tersedia membutuhkan 45 tempat tidur, termasuk untuk ruangan VIP,” katanya.
Kekurangan tempat tidur dimaksud sudah diajukan pengadaannya tahun 2011 ini, namun belum tertampung dalam APBK, padahal kebutuhannya sangat mendesak. Pasalnya, jumlah kunjungan semakin meningkat belakangan ini. Bukan saja pasien dari Kabupaten Abdya, malainkan juga pasien dari daerah tetangga, Aceh Selatan dan Nagan Raya.
Jumlah pasien yang membludak belakangan ini, menurut Cut Nandalia, karena RSUD Abdya didukung enam tenaga dokter spesialis, jumlah sangat lumayan untuk sebuah rumah sakit tipe C. Enam dokter ahli dimaksud adalah, Dr Sugihartono SpPD (dokter spesialis paru), Dr Suherdy SpPD (spesialis penyakit dalam), Dr Taufiq SpOG (spesialis kebidanan dan kandungan), Dr Zuhrawardi Pasi SpA (spesialis anak), Dr Hardy Hasibuan SpB (spesialis bedah) dan Dr Oki Lestari Irsan SpS (spesialis syaraf).
Kecuali persoalan tempat tidur, menurut Cut Nanda, ruang ICU juga dinilai belum layak sehingga perlu ditingkatkan dan peralatan AC di ruangan rawat inap sudah banyak yang rusak. Dalam hal ini, pihaknya, segera mengajukan pengadaan kepada Bupati setempat, mengingat kebutuhan sangat mendesak.
Amatan Serambi, RSUD Abdya di Padang Meurantee, Kecamatan Susoh, itu semakin ramai dikunjungi warga guna mendapat pelayanan kesehatan. Suasana pada malam tampak seperti “pasar malam” karena banyaknya keluarga pasien yang datang menjeguk.(nun)
Sumber : http://aceh.tribunnews.com/news/view/54528/rsud-abdya-kekurangan-tempat-tidur
0 komentar:
Posting Komentar